INTERAKSI ANTARA KETURUNAN DAN LINGKUNGAN
•
SIFAT
GENOM
Genom (genome),
dalam genetika
dan biologi molekular modern, adalah keseluruhan informasi
genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme,
atau khususnya keseluruhan asam nukleat yang memuat informasi tersebut.
Secara fisik, genom dapat terbagi
menjadi molekul-molekul asam nukleat yang berbeda (sebagai kromosom
atau plasmid),
sementara secara fungsi, genom dapat terbagi menjadi gen-gen. Istilah genom
diperkenalkan oleh Hans Winkler dari Universitas Hamburg, Jerman, pada
tahun 1920,
mungkin sebagai gabungan dari kata gen dan kromosom atau
dimaksudkan untuk menyatakan kumpulan gen.
•
ASAM
NUKLEAT / NUCLEIC ACID
Asam Nukleat (Nucleic acid) merupakan substansi yang sungguh amat
sangat penting. Asam ini terdapat pada
hampir setiap sel tubuh kita. Perlu diketahui, tubuh kita tersusun atas ribuan,
jutaan bahkan miliaran sel.
Asam nukleat ini terletak dalam kromosom yang ada pada inti sel. Asam
nukleat terdiri atas 2 jenis: DNA(Deoxiribo Nucleic Acid) dan RNA(Ribonucleic
Acid). Secara umum, keduanya tersusun dari 3 bahan:
1.
Deoxiribose/ gula pentosat
2.
fosfat
3.
Basa nitrogen
a.
Pirimidin. Ada 2 macam: Timin (T)(pada DNA)- Urasil(U)(pada RNA) dan Cytosin
(C).
b.
Purin. Juga 2 macam: Adenin(A) dan Guanin(G).
Kedua asam nukleat ini mempunyai
peran yang sangat penting bagi kita (dan semua organisme). Peran tersebut
antara lain:
1.Sebagai penentu hereditas (faktor sifat keturunan)
DNA/ADN
mempunyai andil sangat besar dalam mewariskan sifat. Sebab, DNA (juga RNA
Genetik) mempunyai “kode khusus” untuk tiap sifat.
2. Sebagai
sintesis protein (asam amino)
Asam nukleat
yang tersusun atas basa nitrogen tersebut dapat membentuk protein.
•
DNA
DNA adalah suatu asam nukleat yang menyimpan segala
informasi biologis yang unik dari setiap makhluk hidup dan beberapa virus.
DNA
merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
- gugus fosfat
- gula deoksiribosa
- basa nitrogen, yang terdiri dari:
- Adenina (A)
- Guanina (G)
- Sitosina (C)
- Timina (T)
Rantai DNA
memiliki lebar 22-24 Å, sementara panjang satu unit nukleotida 3,3 Å. Walaupun
unit monomer ini sangatlah kecil, DNA dapat memiliki jutaan nukleotida yang
terangkai seperti rantai.
Rangka utama
untai DNA terdiri dari gugus fosfat dan gula yang berselang-seling. Gula pada
DNA adalah gula pentosa (berkarbon lima), yaitu 2-deoksiribosa. Dua gugus gula
terhubung dengan fosfat melalui ikatan fosfodiester antara atom karbon ketiga
pada cincin satu gula dan atom karbon kelima pada gula lainnya.
DNA terdiri
atas dua untai benang polinukleotida yang saling berpilin membentuk struktur
heliks ganda. Seutas polinukleotida pada molekul DNA tersusun atas rangkaian
nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas:
- Gugusan gula deoksiribosa (gula pentosa yang kehilangan satu atom oksigen)
- Gugusan asam fosfat yang terikat pada atom C nomor 5 dari gula)
- Gugusan basa nitrogen yang terikat pada atom C nomor 1 dari gula
Ketiga gugus
tersebut saling terkait dan membentuk “tulang punggung” yang sangat panjang
bagi heliks ganda. Strukturnya dapat diibaratkan sebagai tangga, dimana ibu
tangganya adalah gula deoksiribosa dan anak tangganya adalah susunan basa
nitrogen. Sedangkan fosfat menghubungkan gula pada satu nukleotida ke gula pada
nukleotida berikutnya untuk membentuk polinukleotida.
Basa
nitrogen penyusun DNA terdiri dari basa purin, yaitu adenin (A) dan guanin (G),
serta basa pirimidin yaitu sitosin atau cytosine (C) dan timin (T). Ikatan
antara gula pentosa dan basa nitrogen disebut nukleosida. Ada 4 macam basa
nukleosida yaitu :
- Ikatan A-gula disebut adenina atau adenosin deoksiribonukleosida (deoksiadenosin)
- Ikatan G-gula disebut guanina atau guanosin deoksiribonukleosida (deoksiguanosin)
- Ikatan C-gula disebut sitosina atau sitidin deoksiribonukleosida (deoksisitidin)
- Ikatan T-gula disebut timina atau timidin deoksiribonukleosida (deoksiribotimidin)
Ikatan
asam-gula-fosfat disebut sebagai deoksiribonukleotida atau sering disebut
nukleotida. Ada 4 macam deoksiribonukleotida, yaitu adenosin
deoksiribonukleotida, timidin deoksiribonukleotida, sitidin
deoksiribonukleotida, timidin deoksiribonukleotida. Nukleotida-nukleotida itu
membentuk rangkaian yang disebut polinukleotida. DNA terbentuk dari dua utas
poinukleotida yang saling berpilin.
Basa-basa
nitrogen pada utas yang satu memiliki pasangan yang tetap dengan basa-basa
nitrogen pada utas yang lain. Adenin berpasangan dengan timin dan guanin
berpasangan dengan sitosin. Pasangan basa nitrogen A dan T dihubungkan oleh dua
atom hidrogen (A=T). Adapun pasangan basa nitrogen C dan G dihubungkan oleh
tiga atom hidrogen (C≡G). Dengan demikian, kedua polinukleotida pada satu DNA
saling komplemen.
•
RNA
Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid,
RNA) senyawa yang merupakan bahan genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetik.
Fungsi
RNA adalah sebagai material genetika pada beberapa virus dan penghubung antara
DNA dan protein saat melakukan sintesis protein.
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakan
polimer yang
tersusun dari sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus
fosfat, satu gugus pentosa, dan satu gugus basa nitrogen (basa N). Polimer
tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida dengan gugus pentosa
dari nukleotida yang lain.
Tipe RNA
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA ( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA ribosomal ).
RNA terdiri dari tiga tipe, yaitu mRNA ( messenger RNA ) atau RNAd ( RNA duta ), tRNA ( transfer RNA ) atau RNAt ( RNA transfer ), dan rRNA ( ribosomal RNA ) atau RNAr ( RNA ribosomal ).
RNAd
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan basa rantai DNA.RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida.RNAd berupa rantai tunggal yang relatif panjang.Berikut gambarnya :
RNAd merupakan RNA yang urutan basanya komplementer dengan salah satu urutan basa rantai DNA.RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) dari kromosom (di dalam inti sel) ke ribosom (di sitoplasma).Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan utnuk menetukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida.RNAd berupa rantai tunggal yang relatif panjang.Berikut gambarnya :
RNAr
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80% protein.
RNAr merupakan komponen struktural yang utama di dalam ribosom.Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80% protein.
RNAt
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom.Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian baa pendek ( disebut antikodon ).Suatu asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung antikodon.Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodonnya pada RNAd.
RNAt merupakan RNA yang membawa asam amino satu per satu ke ribosom.Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian baa pendek ( disebut antikodon ).Suatu asam amino akan melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung antikodon.Pelekatan ini merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodonnya pada RNAd.
•
BIOSINTESIS
PROTEIN
MEKANISME,
tahap-tahap biosintesis protein :
- aktivasi
- inisiasi -> memulai
- elongasi -> perpanjangan
- terminasi
1.
Biosintesis Protein
- untuk membaca informasi genetik / kodon pada mRNA, DNA mentranskripsikan tRNA, setiap tRNA yang sesuai (yang mempunyai antikodon yang berkomplementer dengan kodon pada mRNA) mengikat salah satu dari 20 asam amino. Jadi ada 20 asam amino.
- pengikatan asam amino oleh tRNA yang sesuai tersebut dikatalisis oleh enzim sintetase dengan menggunakan energi dari ATP sehingga terbentuk aminocyl-tRNA.
- untuk setiap asam amino mempunyai enzim sintetase yang berbeda.
- ekspresi gen -> protein
•
GEN
DAN KROMOSOM
Kromosom adalah struktur dalam inti sel
yang terdiri dari DNA yang terikat dengan histon dan protein
lain. Gen
terbuat dari DNA (meskipun sebagian dari urutan DNA bukan bagian dari gen
apapun). Gen disusun sepanjang kromosom dalam urutan yang kontinu. Struktur
protein kromosom memungkinkan untuk aktivasi selektif (gen ditranskripsi
menjadi protein) atau inaktivasi (gen tidak diungkapkan), dan dengan demikian
untuk ekspresi diferensial dari genom dalam jenis sel
yang berbeda dan ekspresi gen dalam urutan yang tepat selama perkembangan
organisme atau pada berbagai kondisi metabolik.
Kromosom hadir dalam pasangan, yang
diwarisi dari ibu (telur) dan yang lainnya dari ayah (sperma). Jadi, sel-sel
somatik normal membawa dua versi gen (alela)
yang biasanya sedikit berbeda dan disebut diploid, sedangkan sel germinal disebut haploid. Sel manusia
normal mengandung 46 kromosom (22 pasang autosom dan 2 kromosom seks).
Gen adalah bagian
kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam
kromosom, yaitu dalam lokus yang mengendalikan
ciri genetis suatu makhluk hidup. Gen diwariskan oleh
satu individu kepada keturunannya melalui suatu proses reproduksi. Dengan
demikian, informasi yang menjaga keutuhan bentuk dan fungsi kehidupan suatu
organisme dapat terjaga. Gen terdapat berpasangan dalam satu lokus pada kromosom
homolog. masing-masing gen dalam pasangan itu disebut alel.
Kedua alel dapat membawa ciri sifat yang sama atau berbeda, misalnya sifat
tangkai panjang da tangkai pendek.
Kromosom adalah pembawa gen yang terdapat di dalam inti sel (nukleus). Kromosom terdiri dari DNA, RNA (asam ribo nukleat) dan protein. Kromosom homolog (2n) adalah kromosom yang terdapat berpasangan dan memiliki struktur dan komposisi yang sama. sel yang memiliki 2n kromosom (kromosom homolog) disebut sel diploid. Bila tidak berpasangan kromosom diberi simbol n kromosom. Sel dengan n kromosom adalah sel haploid, misalnya sel kelamin jantan saja atau sel kelamin betina saja.
Fungsi gen dan
kromosom
Setiap gen dalam molekul DNA membawa instruksi untuk membuat satu jenis protein. Protein adalah molekul yang sangat penting yang melakukan banyak fungsi penting dalam organisme hidup. Misalnya, mereka melayani sebagai hormon, membawa pesan dari satu bagian tubuh ke bagian lain, mereka bertindak sebagai enzim, sehingga reaksi kimia mungkin yang menjaga sel hidup, dan mereka berfungsi sebagai bahan struktural dari mana sel-sel dapat dibuat. Setiap sel memiliki fungsi spesifik tertentu untuk melakukan. Tujuan dari sel tulang, misalnya, adalah untuk membuat tulang lebih. Tujuan dari sel pankreas, di sisi lain, mungkin untuk membuat senyawa insulin, yang mem- bantu dalam pembuatan glukosa (gula darah). Tugas gen dalam molekul DNA, oleh karena itu, adalah untuk mem- beritahu sel bagaimana memproduksi semua senyawa kimia yang berbeda (protein) yang mereka butuhkan untuk membuat agar berfungsi dengan baik.
Setiap gen dalam molekul DNA membawa instruksi untuk membuat satu jenis protein. Protein adalah molekul yang sangat penting yang melakukan banyak fungsi penting dalam organisme hidup. Misalnya, mereka melayani sebagai hormon, membawa pesan dari satu bagian tubuh ke bagian lain, mereka bertindak sebagai enzim, sehingga reaksi kimia mungkin yang menjaga sel hidup, dan mereka berfungsi sebagai bahan struktural dari mana sel-sel dapat dibuat. Setiap sel memiliki fungsi spesifik tertentu untuk melakukan. Tujuan dari sel tulang, misalnya, adalah untuk membuat tulang lebih. Tujuan dari sel pankreas, di sisi lain, mungkin untuk membuat senyawa insulin, yang mem- bantu dalam pembuatan glukosa (gula darah). Tugas gen dalam molekul DNA, oleh karena itu, adalah untuk mem- beritahu sel bagaimana memproduksi semua senyawa kimia yang berbeda (protein) yang mereka butuhkan untuk membuat agar berfungsi dengan baik.
•
KROMATIN
SEKS
Kromatin seks merupakan kromatin
khusus yang dijumpai pada banyak sel yang berkaitan dengan kromosom seks
.Kromatin seks dibedakan atas :
-
Kromatin X ® berkaitan dengan kromosom X
Kromatin X dapat dilihat pada inti
sel dalam bentuk Barr body dan Draum stick
-
Kromatin Y ® berkaitan dengan kromosom Y
Kromatin Y dapat dilihat dalam
bentuk Fluoressensi body (F. Body).
Kromosom yang menentukan jenis kelamin suatu
organisme. Pada manusia, perempuan memiliki dua kromosom X, dan laki-laki
memiliki satu kromosom X dan satu kromosom Y. Kromosom yang menentukan jenis
kelamin (seks) individu. Manusia laki-laki memiliki X besar dan kromosom Y
lebih kecil seks, sementara perempuan manusia memiliki dua kromosom X seks.
gonosom adalah
kromosom yang menentukan jenis kelamin makhluk hidup, atau kromosom kelamin.
misalnya pada manusia, gonosom adalah kromosom nomor 23. Gonosom ada sepasang : X dan Y. setiap orang memiliki sepasang gonosom, kalo perempuan gonosomnya XX, kalo laki-laki gonosomnya XY.
misalnya pada manusia, gonosom adalah kromosom nomor 23. Gonosom ada sepasang : X dan Y. setiap orang memiliki sepasang gonosom, kalo perempuan gonosomnya XX, kalo laki-laki gonosomnya XY.
Gonosom, disebut juga kromosom kelamin atau kromosom seks. Gonosom dapat
menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Jumlahnya sepasang pada sel
somatis. Pada manusia dengan jumlah kromosom sel somatis 46 buah, terdapat
44 autosom dan 2 gonosom. Terdapat 2 jenis gonosom, yaitu X dan Y. Umumnya
pada makhluk hidup, gonosom X menentukan jenis kelamin betina dan gonosom
Y menentukan jenis kelamin jantan. Susunan gonosom wanita XX
dan gonosom pria XY. Oleh karena itu, penulisan kromosom sel
somatis (2n) adalah 44A + XY (pria) atau 44A + XX (wanita).
Adapun untuk sel gamet (n) adalah 22A + X atau 22A + Y.
Gonosom (atau biasa disebut kromosom kelamin)
adalah kromosom yang hanya terdapat pada sel gamet saja. Gonosom merupakan
jenis kromosom yang menentukan jenis kelamin makhluk hidup. Pada manusia
terdapat 2 jenis gonosom, yaitu XY (laki - laki) dan XX (perempuan)
•
KARIOTIP
Kariotipe adalah
sebuah tes yang menganalisis bentuk, jumlah dan ukuran kromosom
seseorang. Kromosom adalah struktur sel yang membawa DNA atau gen.
Kromosom ekstra, hilang atau tidak normal dapat menjelaskan masalah pertumbuhan
dan perkembangan.
Susunan kromosom yang berurutan menurut panjang dan bentuk sentromernya kariotipe (karton:inti, types: bentuk). Karena setiap mahluk hidup memilki jumlah kromosom yang berbeda-beda, maka kariotipnya pun berbeda pula.
Kariotipe adalah menyusun kromosom yang sama berdasarkan panjang dan bentuknya
Peran kariotipe adalah dengan menemukan kelainan pada kariotipe, dapat dicari hubunganya dengan kelainan yang terdapat pada anatomi, morfologi dan fisiologi seseorang
Kariotipe : Metode pengorganisasian kromosom suatu sel dalam kaitannya dengan
jumlah, ukuran dan jenis.
ini gak bisa di copy ya file nya? -_-
ReplyDelete