A. Faye G.
Abdellah
Menurut Faye
Abdellah,menjelaskan bahwa konsep keperawatan merupakan manusi yang pada
intinya adalah memberikan kebutuhan sevara fisik,emosi,intelektuak,sosial dan
spritual bagi para pasien maupun keluarga. Penekanan masalah
pasien menentukan perawatan yang dibutuhkan.
Ini akan berarti pelayanan keperawatan yang
komprehensif, ini akan mencakup:
1.
Menyadari masalah merawat pasien.
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk mengambil dalam hal prinsip-prinsip
keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan kontinius total kebutuhan kesehatan individu.
4. Memberikan perawatan lanjutan untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan
dan memberikan keamanan langsung bagi individu.
5. Mengatur total rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan individu pasien.
6. Membantu individu untuk menjadi diri lebih mengarahkan dalam mencapai atau
mempertahankan negara yang sehat pikiran dan tubuh.
7. Memerintahkan personil perawat dan keluarga untuk membantu individu lakukan
untuk dirinya sendiri yang ia dapat dengan keterbatasan itu.
8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan keterbatasan dan masalah
emosional.
9. Bekerja dengan bersekutu kesehatan profesional dalam perencanaan untuk
kesehatan yang optimal pada lokal,, nasional dan internasional kebutuhan
negara.
10. Melakukan evaluasi dan penelitian untuk meningkatkan teknik keperawatan dan
untuk mengembangkan teknik baru untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan rakyat
Asuhan keperawatan untuk Abdellah adalah melakukan
sesuatu untuk orang atau memberikan informasi kepada orang tersebut dengan
tujuan memenuhi kebutuhan, meningkatkan atau memulihkan-membantu kemampuan diri
atau mengurangi penurunan.
teorinya juga menyatakan bahwa kebutuhan perawat
pengetahuan tentang ilmu pengetahuan dasar dan keterampilan perawatan khusus,
serta keterampilan pengetahuan dalam psikologi komunikasi, pertumbuhan dan
perkembangan sosiologi dan hubungan interpersonal.
berikut 11 keterampilan yang seorang perawat harus
memiliki, mencakup :
1.
status Pengamatan
status kesehatan
2. Keterampilan komunikasi
3. Aplikasi pengetahuan
4. Pengajaran pasien dan keluarga
5. Perencanaan dan organisasi kerja
6. Penggunaan bahan-bahan sumber daya
7. Penggunaan sumber daya personil
8. Pemecahan masalah
9. Arah pekerjaan ke orang lain
10. Terapi penggunaan diri
11. Prosedur Perawatan
Tipologi Dari 21 Masalah Keperawatan :
1. Untuk menjaga
kebersihan dan kenyamanan fisik.
2. Untuk
mempromosikan kegiatan yang optimal: olahraga, istirahat, dan tidur.
3. Untuk
mempromosikan keselamatan melalui pencegahan kecelakaan, cedera, atau trauma
lain dan melalui pencegahan penyebaran infeksi.
4. Untuk menjaga
mekanika tubuh yang baik dan benar dan mencegah deformitas.
5. Untuk memudahkan
pengurusan suatu pasokan oksigen ke semua sel tubuh.
6. Untuk memudahkan
pemeliharaan gizi dari semua sel tubuh.
7. Untuk memudahkan pemeliharaan eliminasi.
8. Untuk memudahkan
pemeliharaan dan keseimbangan cairan elektrolit.
9. Untuk mengetahui
respon fisiologis tubuh untuk kondisi penyakit patologis, fisiologis, dan
kompensasi.
10. Untuk memudahkan pemeliharaan mekanisme
peraturan dan fungsi.
11. Untuk memudahkan pemeliharaan fungsi
sensor.
12. Untuk mengidentifikasi dan
menerima ekspresi positif dan negatif, perasaan, dan reaksi.
13. Untuk mengidentifikasi dan menerima
keterkaitan emosi dan penyakit organik.
14. Untuk memudahkan pemeliharaan komunikasi
verbal dan nonverbal efektif.
15. Untuk mempromosikan pengembangan hubungan
interpersonal yang produktif.
16. Untuk memudahkan kemajuan menuju
pencapaian tujuan rohani pribadi
17. Untuk membuat dan / atau memelihara
lingkungan terapeutik.
18. Untuk memfasilitasi kesadaran diri
sebagai individu dengan berbagai, emosional, dan perkembangan kebutuhan fisik.
19. Untuk menerima tujuan mungkin optimal
dalam terang keterbatasan, fisik, dan emosional.
20. Untuk menggunakan sumber daya masyarakat
sebagai bantuan dalam menyelesaikan masalah yang timbul dari penyakit.
21. Untuk memahami peran masalah sosial
sebagai faktor yang mempengaruhi dalam penyebab penyakit.
Tipologi Abdellah dibagi menjadi tiga bidang:
1.
Fisik, sosiologis, dan emosional kebutuhan pasien;
2. Jenis hubungan interpersonal antara perawat dan pasien;
3. Umum unsur perawatan pasien.
Beberapa pernyataan berulang kali dinyatakan oleh
Abdellah meskipun mereka tidak berlabel seperti itu. These Penegasan ini
adalah:
1. Masalah
keperawatan dan pengobatan tipologi keperawatan adalah prinsip-prinsip dari
praktek keperawatan dan merupakan tubuh yang unik pengetahuan yang menyusui.
2. Benar identifikasi
masalah keperawatan pengaruh perawat penghakiman dalam memilih langkah-langkah
dalam memecahkan masalah pasien.
3.
Inti dari keperawatan pasien masalah-masalah klien / yang berfokus pada pasien
dan nya masalah. Abdellah menggambarkan orang memiliki, emosional, dan
sosiologis kebutuhan fisik. Kebutuhan ini bisa terbuka, yang terdiri dari
sebagian besar kebutuhan fisik, atau rahasia, seperti emosional, sosiologis dan
interpersonal kebutuhan-yang sering terlewatkan dan dianggap salah. Pasien
digambarkan sebagai pembenaran hanya untuk eksistensi keperawatan.
Individu (dan keluarga) adalah penerima keperawatan, dan kesehatan, atau mencapai
itu, tujuan dari pelayanan keperawatan.
Konsep Abdellah kesehatan mungkin didefinisikan sebagai pola dinamis
berfungsi dimana ada interaksi dilanjutkan dengan kekuatan-kekuatan internal
dan eksternal yang hasil yang optimal dalam penggunaan sumber daya yang
diperlukan yang berfungsi untuk mengurangi kerentanan (George, 1990).
Pada pasien-Centered Pendekatan untuk Keperawatan, Abdellah
menggambarkan kesehatan sebagai negara saling eksklusif penyakit. Penekanan
harus ditempatkan setelah pencegahan dan rehabilitasi dengan kesehatan sebagai
tujuan seumur hidup. Pendekatan holistik harus diambil oleh perawat
untuk membantu klien mencapai keadaan kesehatan (George, 1990).
Namun untuk secara efektif melakukan layanan ini, perawat harus secara akurat
mengidentifikasi kekurangan atau defisit tentang kesehatan bahwa klien
mengalami. Ini kekurangan atau defisit adalah klien kebutuhan kesehatan.
Dia menyatakan keperawatan yang didasarkan pada seni dan ilmu yang cetakan
sikap, kompetensi intelektual, dan keterampilan teknis dari perawat individu
menjadi keinginan dan kemampuan untuk membantu orang, sakit atau baik,
mengatasi kebutuhan kesehatan mereka (George, 1990). Ini akan berarti pelayanan
keperawatan yang komprehensif, ini akan mencakup:
1. Menyadari masalah merawat pasien.
2. Menentukan tindakan yang tepat untuk mengambil dalam hal
prinsip-prinsip keperawatan yang relevan.
3. Memberikan perawatan kontinius total kebutuhan kesehatan
individu.
4. Memberikan perawatan lanjutan untuk menghilangkan rasa
sakit dan ketidaknyamanan dan memberikan keamanan langsung bagi individu.
5. Mengatur total rencana perawatan untuk memenuhi kebutuhan
individu pasien.
6. Membantu individu untuk menjadi diri lebih mengarahkan
dalam mencapai atau mempertahankan negara yang sehat pikiran dan tubuh.
7. Memerintahkan personil perawat dan keluarga untuk
membantu individu lakukan untuk dirinya sendiri yang ia dapat dengan
keterbatasan itu.
8. Membantu individu untuk menyesuaikan diri dengan
keterbatasan dan masalah emosional.
9. Bekerja dengan bersekutu kesehatan profesional dalam
perencanaan untuk kesehatan yang optimal pada lokal,, nasional dan
internasional kebutuhan negara.
10. Melakukan
evaluasi dan penelitian untuk meningkatkan teknik keperawatan dan untuk
mengembangkan teknik baru untuk memenuhi semua kebutuhan kesehatan rakyat
Asuhan keperawatan untuk Abdellah adalah melakukan sesuatu untuk orang atau
memberikan informasi kepada orang tersebut dengan tujuan memenuhi kebutuhan,
meningkatkan atau memulihkan-membantu kemampuan diri atau mengurangi penurunan.
Teorinya juga menyatakan bahwa kebutuhan perawat pengetahuan tentang ilmu
pengetahuan dasar dan keterampilan perawatan khusus, serta keterampilan
pengetahuan dalam psikologi komunikasi, pertumbuhan dan perkembangan sosiologi
dan hubungan interpersonal.
B.
VIRGINEA HENDERSON
Menurut Virginia
Handerson,menjelaskan bahwa konsep keperawatan merupakan model konsep akvifitas
sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu
baik sakit atau sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,penyembuhan
serta agar meninggal dengan damai.
1.
PENGERTIAN
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan yang harus dimiliki.
2. MANUSIA / KLIEN
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar(basic nursing care).(pengantar profesi & praktek keperawatan professional, Kusnanto)
Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya diantaranya : (konsep dasar keperawatan, Azis alimul H)
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan yang harus dimiliki.
2. MANUSIA / KLIEN
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar(basic nursing care).(pengantar profesi & praktek keperawatan professional, Kusnanto)
Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya diantaranya : (konsep dasar keperawatan, Azis alimul H)
- Manusia akan mengalami perkembangan mulai dari prtumbuhan dan perkembangandalam rentang kehidupan.
- Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan.
- Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.
3. PERAWAT
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan.
Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya :
v Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
v Berusaha mengerti maksud klien
v Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
v Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
Berusaha mengenal dan menghargai klien.
4. KEPERAWATAN
Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. (fundamental of nursing, perry & potter).
Kebutuhan dasar manusia menurut Virginia handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih saying, dan pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan saling membantu sesamanya. Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam cara, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan bijaksananya atau bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa sepenuhnya menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan klien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan kesanggupan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang lain adalah sangat terbatas sekali.
5. TUJUAN KEPERAWATAN
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
6. KERANGKA KERJA
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan 14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu klien dalam menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan.
Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya :
v Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
v Berusaha mengerti maksud klien
v Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal
v Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
Berusaha mengenal dan menghargai klien.
4. KEPERAWATAN
Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. (fundamental of nursing, perry & potter).
Kebutuhan dasar manusia menurut Virginia handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih saying, dan pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan saling membantu sesamanya. Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam cara, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan bijaksananya atau bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa sepenuhnya menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan klien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan kesanggupan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang lain adalah sangat terbatas sekali.
5. TUJUAN KEPERAWATAN
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar.(Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
6. KERANGKA KERJA
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan 14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini:
- Bernafas dengan normal
Bantuan yang
dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu memilih tempat tidur,
kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan sejenisnya sabagai alat
pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan kekmampuan
mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien.
Þ
Kebutuhan akan nutrisi
Perawat
harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan yang normal,
kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan makanan, dengan
tidak lupa memperhatikan latar belakang dan social klien.
Þ
Kebutuhan eliminasi
Perawat
harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak waktu
pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.
Þ
Gerak dan keseimbangan tubuh
Perawat
harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan
bersandar.
Þ
Kebutuhan isthirahat dan tidur
Perawat
harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik, dan juga mengajarkan
bagaimana cara mengontrol emosi yang baik.
Þ
Kebutuhan berpakaian
Perawat
dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian
yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
Þ
Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi
Perawat
harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaan
panas maupun dingin dengan mengubah temperature, kelembapan atau pergerakan
udara, atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi
aktifitasnya.
Þ Kebutuhan
akan personal hygiene
Perawat
harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep konsep kesehatan bahwa
walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya, dan
bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
Þ Kebutuhan
rasa aman dan nyaman
Perawat
mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin banyak
factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
Þ Berkomunikasi
dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut dan
pendapat.
Perawat
menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam
memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga
mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
Þ Kebutuhan
spiritual
Perawat
mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya dan
meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat
berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
Þ Kebutuhan
bekerja
Dalam
perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan klien
sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang
dapat terus bekerja.
Þ Kebutuhan
bermain dan rekreasi
Perawat
mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan
selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya.
Þ Kebutuhan
belajar.
Perawat
dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan meningkatkan
kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang diberikan
Dia memandang kesehatan dalam kaitan demgan kemampuan pasien untuk memenuhi
14 komponen kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien. 14 komponen
kebutuhan dasar hidup tersebut meliputi :
- Bernafas dengan normal
- Makan dan minum cukup.
- Pembuangan eliminassi tubuh.
- Bergerak dan mempertahankan posisi yang nyaman.
- Tidur dan istirahat.
- Memilih pakaian pantas, berpakaian dan menanggalkan pakaian.
- Mempertahankan suhu tubuh dalam kondisi normal dengan memodifikasi Lingkungan.
- Menjaga kebersihan tubuh dan memelihara kesehatan dan melindungi kulit
- Menghindari bahaya dilingkungannya dan menghindari cedera yang lain.
- Komunikasi dengan orang lain dalam pernyataan emosi, kebutuhan, ketakutan dan pendapat.
- Beribadah menurut kepercayaan seseorang.
- Bekerja sedemikian rupa sehingga ada rasa pemenuhan akan kebutuhan.
- Belajar, menemukan atau mencukupi keingintahuan akan pertumbuhan dan kesehatan yang normal dan dapat menggunakan fasilitas kesehatan yang tersedia
Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi oleh :
- Usia
- Kondisi emosional (mood & temperamen)
- Latar belakang sosial dan budaya.
- Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan ketidakmampuan sensorik, kemampuan dan ketidakmampuan lakomotif, dan status mental
Henderson
juga menekankan pada pentingnya merencanakan asuhan keperawatan. Didalam
modelnya ia menggambarkan rencana keperawatan, metode skematik untuk pengawasan
asuhan. Perencanaan yang cermat akan mengklarifikasikan hal-hal berikut :
- Urutan aktifitas yang harus dilakukan.
- Aktifitas perawat yang harus dan tidak boleh dilakukan
- Perubahan-perubahan yang telah dibuat.
Sebagai
ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah sebagai berikut
;
- Fungsi unik dari perawat
- Upaya pasien kearah kemandirian
- Asuhan keperawatan dasar berdasarkan kebutuhan dasar manusia
- Perencanaan yang akan diberikan.
APLIKASI
MODEL VIRGINIA HENDERSON DALAM PEMBERIAN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Yang perlu dikaji adalah:
1. Pengkajian
Yang perlu dikaji adalah:
- Core/inti
Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-nilai keyakinan serta riwayat timbulnya penyakit. - 14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien meliputi:
- Pernafasan
- Kebutuhan makan dan minum
- Eliminassi
- Posisioning
- Kebutuhan tidur dan istirahat
- Kebutuhan dalam berpakaian
- Cara mempertahankan suhu tubuh dan memodifikasi lingkungan
- Kebersihan tubuh
- Kondisi lingkungan
- Komunikasi
- Ibadah dan keyakinan
- Pekerjaan sehari-hari
- Kebutuhan bermain dan rekreasi
- Kebutuhan belajar dan menggunakan fasilitas keseahatan
2. Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien.
3. Intervensi Keperawatan
Perencanaan melibatkan pembuatan rencana agar sesuai dengan keb individu, memperbaharui jika diperlukan, dan menjamin bahwa ini sesuai dengan yang ditentukan dokter.sebuah rencana yang baik mengintregasikan pekerjaan dari semua yang ada dalam tim kesehatan.
4. Implementasi
Perawat membantu pasien melaksanakan aktifitas untuk memelihara kesehatan, untuk menyembuhkan dari sakit, atau untuk membantu dalam kematian yang tenang. bersifat individu, tergantung pada prinsip fisiologis, umum, latar belakang budaya, keseimbangan fisik dan intelektual.
5. Evaluasi
Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan dimana pasien dapat mandiri.
E. MANFAAT TEORI VIRGINIA HENDERSON PADA PRAKTEK KEPERAWATAN
Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan dasar manusia / pasien.
3. Intervensi Keperawatan
Perencanaan melibatkan pembuatan rencana agar sesuai dengan keb individu, memperbaharui jika diperlukan, dan menjamin bahwa ini sesuai dengan yang ditentukan dokter.sebuah rencana yang baik mengintregasikan pekerjaan dari semua yang ada dalam tim kesehatan.
4. Implementasi
Perawat membantu pasien melaksanakan aktifitas untuk memelihara kesehatan, untuk menyembuhkan dari sakit, atau untuk membantu dalam kematian yang tenang. bersifat individu, tergantung pada prinsip fisiologis, umum, latar belakang budaya, keseimbangan fisik dan intelektual.
5. Evaluasi
Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan dimana pasien dapat mandiri.
E. MANFAAT TEORI VIRGINIA HENDERSON PADA PRAKTEK KEPERAWATAN
- Teori Virginia Henderson memberikan pernyatan tentang profesi perawat yang unik, terlepas dari profesi kedokteran, sehingga perawat dapat menentukan rencana keperwatannya dengan mandiri tanpa menunggu instruksi dari dokter.
- Melengkapi model konseptual keperawatan yang telah ada.
F. KEKUATAN DAN KELEMAHAN TEORI VIRGINIA HENDERSON
- Kekuatan
- Henderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai profesi yang mendunia. Henderson adalah orang pertama yang mencari fungsi unik dari profesi perawat.
- Teori Henderson didasari oleh keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karir keperawatannya, bukan teori / model yang abstrak semata.
- Henderson mendefinisika profesi keperawatan: bahwa profesi keperawatan adalah profesi yang mandiri yang tidak hanya tergantung pada instruksi dokter.
- Asumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai keserasian dengan riset ilmuan dibidang yang lain seperti konsep Maslow.
- Kelemahan
- Pandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu pada penyembuhan fisik semata atau pada upaya memandirikan pasien.
- Teori kurang pragmatis.
B. FLOREN
NIGTANGEL
Menurut Virginia
Handerson,menjelaskan bahwa konsep keperawatan merupakan model konsep akvifitas
sehari-hari dengan memberikan gambaran tugas perawat yaitu mengkaji individu
baik sakit atau sehat dengan memberikan dukungan kepada kesehatan,penyembuhan
serta agar meninggal dengan damai.
Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan
secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis daan
lingkungan sosial.
Lingkungan fisik (physical enviroment)
Merupakan lingkungan dasar/alami yan gberhubungan dengan ventilasi dan udara. Faktor tersebut mempunyai efek terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, bau-bauan.
Lingkungan
psikologi (psychologi enviroment)
F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
F. Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif dapat menyebabkan stress fsiik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien. Oleh karena itu ditekankan kepada pasien menjaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari, makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.
Lingkungan
sosial (social environment)
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.
Observasi dari lingkungan sosial terutama huhbungan yang spesifik, kumpulan data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.
Hubungan
teori Florence Nightingale dengan beberapa konsep
1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :
a. Individu / manusia
b. Keperawatan
c. Sehat / sakit
d. Masyarakaat / lingkungan
2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan
a. Pengkajian / pengumpulan data
b. Analisa data
c. Masalah
d. Diagnosa keperawatan
e. Inplementasi
f. Evaluasi
1. Hubungan teori Florence Nightingale dengan konsep keperawatan :
a. Individu / manusia
b. Keperawatan
c. Sehat / sakit
d. Masyarakaat / lingkungan
2. Hubungan teori Florence Nightingale dengan proses keperawatan
a. Pengkajian / pengumpulan data
b. Analisa data
c. Masalah
d. Diagnosa keperawatan
e. Inplementasi
f. Evaluasi
Gambaran
model konseptual keperawatan Florence Nightingale:
a. Definisi
b. Tujuan
tindakan keperawatan
c. Alasan
tindakan keperawatan
d. Konsep
individu
e. Konsep
sehat
f. Konsep
lingkungan
Deskripsi
Konsep Sentral
1. Manusia
Manusia
terdiri dari komponen fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual.
Walaupun memang lebih terfokus pada aspek fisik tetapi tetap saja ide yang
dikemukakan Nightingale tentang seseorang yang sedang sakit mempunyai semangat
hidup yang lebih besar daripada mereka yang sehat, sebenarnya terkait dengan
dimensi psikologik dari manusia
2. Lingkungan
Lingkungan
menurut Nightingale merujuk pada lingkungan fisik eksternal yang mempengaruhi
proses penyembuhan dan kesehatan yang meliputi lima komponen lingkungan
terpenting dalam mempertahankan kesehatan individu yang meliputi
- udara bersih,
- air yang bersih,
- pemeliharaan yang efisien
- kebersihan, serta
- penerangan/pencahayaan
3. Kesehatan
Nightingale
mendefinisikan kesehatan sebagai merasa sehat dan menggunakan semaksimal
mungkin setiap kekuatan yang dimiliki yang merupakan proses aditif, yaitu hasil
kombinasi dari faktor lingkungan, fisik, dan psikologis. Terutama faktor
lingkungan meliputi :
- Kebersihan
- Minuman
- Nutrisi
- Kelembaban
- Jalan udara
- Saluran air
4. Keperawatan
Nightingale
memandang keperawatan sebagai ilmu kesehatan dan menguraikan keperawatan
sebagai mengarahkan terhadap peningkatan dan pengelolaan lingkungan fisik
sehingga alam akan menyembuhkan pasien. Oleh karena itu, kegiatan keperawatan
termasuk memberikan pendidikan tentang kebersihan di rumah tangga dan
lingkungan untuk membantu wanita menciptakan atau membuat lingkungan sehat bagi
keluarganya dan komunitas yag pada dasarnya bertujuan.
C.
MYRA LEVINE
Menurut
Florence Nightingle,menjelaskan bahwa konsep keperawatan merupakan fokus asuhan
keperawatan,dan perawat tidak perlu memahami seluruh proses penyakit model
konsep dalam upaya memisahkan antara profesi keperawatan dan kedokteran.
Menurut,menjelaskan bahwa konsep keperawatan merupakan makhluk hidup
terintegrasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. Keperawatan
adalah bagian budaya yang direfleksikan dengan ide-ide dan nilai-nilai , dimana
perawat memandang manusia itu sama, merupakan suatu rangkaian disiplin dalam
menguasai organisasi atau kumpulan yang dimiliki individu dalam menjalin
hubungan manusia sekitarnya. Intisari dari keperawatan adalah manusia.
Asumsinya bahwa definisi teori tersebut adalah sebagai berikut KondisiKlien
memasuki system pelayanan kesehatan dalam bagian penyakit atau perubahan
kesehatan.
4
Sensorio respon antara lain : Fungsi Fungsi perawat memasukkan intervensi, takut
untuk meningkatkan adaptasi terhadap penyakit dan evaluasi intervensi sebagai
support (dorongan) atau terapeutik koping. Intervensi membantu mempertahankan
status kesehatan dan mencegah penyakit lebih lanjut. Intervensi terapeutik
meningkatkan penyembuhan dan pemulihan kesehatan.
4
prinsip perlindungan yang mendorong tujuan perawatan untuk seseorang ke status,
mempertahankan atau memulihkan Perlindungan terhadap energiKeseimbangan intake
dan output energi untuk mencegah kesehatan :
kelelahan Perlindungan terhadap integritas strukturaMempertahankan atau
struktur tubuh (penyembuhan ) pemulihan Perlindungan terhadap integritas
personalMempertahankan atau pemulihan rasa identitas dan harga diri (mengenali
kualitas diri) Perlindungan terhadap integritas sosialMemperkenalkan klien
sebagai suatu makhluk sosial khususnya dengan orang lain.Teori Levine berfokus
pada satu orang klien, teori ini mempunyai implikasi utama dalam pengaturan
perawatan akut, dimana intervensi dapat bersifat mendorong atau terapeutik.
D. PEPLAU
Menurut Peplau,menjelaskan bahwa konsep keperawatan
merupakan kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan
dasar hubungan antar manusia yang mencakup proses
interpersonal,perawat-klien,dan masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit.
Model konsep dan teori keperawatan yang dijelaskan oleh peplau menjelaskan
tentang kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan
dasar hubungan antar manusia yang mencakup 4 komponen sentral yaitu klien,
perawat, masalah kecemasan yang terjadi akibat sakit (sumber kesulitan), dan
proses interpersonal.
Klien adalah sistem yang berkembang terdiri dari karakteristik biokimia,
fisiologis, interpersonal dan kebutuhan serta selalu berupaya memenuhi
kebutuhannya dan mengintegrasikan belajar pengalaman.
Perawat
berperan mengatur tujuan dan proses interaksi interpersonal dengan pasien yang
bersifat pertisipatif, sedangkan pasien mengendalikan isi yang menjadi tujuan.
Peran Prawat:
Mitra kerja,..
1.
Nara sumber (resources person)
2.
Pendidik (teacher)
3.
Kepemimpinan (Leadership)
4.
Pengasuh pengganti (surrogate)
5.
Konselor (consellor)
Hubungan Interpersonal
Dalam ilmu komunikasi, proses interpersonal didefinisikan sebagai proses
interaksi secara simultan dengan orang lain dan saling pengaruh-mempengaruhi
satu dengan yang lainnya, biasanya dengan tujuan untuk membina suatu hubungan.
Hubungan interpersonal yang merupakan faktor utama model keperawatan
menurut Peplau mempunyai asumsi terhadap 4 konsep utama yaitu:
a. Manusia
b. Masyarakat/lingkungan
c. Kesehatan
d. Keperawatan
Proses interpersonal yang dimaksud antara perawat dengan klien ini memiliki
empat tahap diantaranya:
a.
Tahap orientasi
b.
Fase identifikasi
c.
Fase eksplorasi
d.
Fase resolusi
Tujuan Teori Peplau
Untuk melatih dan mendidik pasien / klien beserta keluarganya dan membantu
pasien untuk mencapai kematangan kepribadian.

Kelebihan
a. Dapat meningkatkan kejiwaan pasien
untuk lebih baik.
b. Dapat menurunkan kecemasan klien dalam
teori keperawatan.
c. Dapat memberikan asuhan keperawatan
yang lebih baik.
d. Dapat medorong pasien untuk lebih mandiri.
E. JEANS
WATSON
Menurut Jean Watson,menjelaskan bahwa konsep
keperawatan merupakan tolak ukur yang didasari teori kemanusiaan yang
memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya
kebutuhan dasar biofisikial yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan,kebutuhan
eliminasi dan ventilasi,kebutuhan psikofisikal,serta kebutuhan intra dan
interpersonal(kebutuhan untuk pengembangan)yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
Jean Watson dalam memahami
konsep keperawatan terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat
manusia. Tolak ukur pandangan Watson ini didasari pada unsur teori kemanusiaan.
Pandangan teori Jean Watson ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang
kebutuhan manusia yang saling berhubungan di antaranya kebutuhan dasar biofisikal
(kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan
eliminasi dan kebutuhan ventilasi, kebutuhan psikofisikal (kebutuhan
fungsional) yang meliputi kebutuhan aktivitas dan istirahat, kebutuhan seksual,
kebutuhan psikososial (kebutuhan untuk integrasi) yang meliputi
kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan organisasi, dan kebutuhan intra dan
interpersonal (kebutuhan untuk pengembangan) yaitu kebutuhan aktualisasi
diri.
- Kebutuhan biophysikal
- Kebutuhan psikofisikal
- Kebutuhan psikososial
- Kebutuhan intrapersonal-interpersonal
- Kebutuhan makanan dan cairan
- Kebutuhan eliminasi
- Kebutuhan ventilasi
- Kebutuhan aktivitas dan istirahat
- Kebutuhan seksualitas
- Kebutuhan berprestasi
- Kebutuhan berorganisasi
- Kebutuhan aktualisasi diri
Selain itu ada 7 (tujuh)
asumsi dalam ilmu keperawatan, antara lain :
Asuhan keperawatan dapat secara efektif didemonstrasikan dan
dipraktekkan hanya secara interpersonal. Asuhan keperawatan berisi
faktor care/perhatian pada perawatan yang hasilnya dapat memuaskan kebutuhan
manusia yang memerlukan bantuan. Asuhan keperawatan yang efektif meningkatkan
kesehatan dan berkembang ke arah perbaikan bagi individu, serta keluarga. Respon
asuhan keperawatan menerima seseorang tidak hanya pada saat di rawat saja,
tetapi juga kemungkinan yang akan terjadi setelah pasien pulang. Asuhan
keperawatan juga melibatkan lingkungan pasien, sehingga bisa
menawarkan kepada pasien untuk mengembangkan potensinya
untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya saat itu. Asuhan
keperawatan lebih “ healthogenic” dari pada pengobatan.
Praktek asuhan keperawatan terintegrasi antara pengetahuan biofisikal
dengan pengetahuan tentang perilaku manusia untuk
meningkatkan kesehatan dan untuk memberikan bantuan / pertolongan kepada mereka
yang sakit.
Hubungan Teori Jean Watson dengan Konsep Utama Keperawatan
Jean Watson
membagi konsep utama keperawatan dalam 4 (empat) bagian, yaitu:
1.
Kemanusiaan
(Human Beeing)
2.
Kesehatan
3.
Lingkungan
sosial
4.
Keperawatan
Ada 10 faktor utama yang
membentuk aktivitas perawatan, antara lain:
1.
Membentuk sistem
nilai humanistic altruistic.
2.
Membangkitkan
rasa percaya dan harapan.
3.
Mengembangkan
kepekaan kepada diri sendiri, maupun kepada orang lain.
4.
Mengembangkan
hubungan yang sesuai harapan pasien / “helping trust”.
5.
Meningkatkan
intuisi dan peka terhadap ekspresi perasaan baik positif, maupun negative.
6.
Menggunakan
metoda ilmiah “problem solving” yang sistematik untuk mengambil keputusan.
7.
Meningkatkan
hubungan interpersonal “teaching-learning”.
8.
Memberi
dukungan/support, melindungi, dan membantu memperbaiki kondisi mental, fisik,
sosial-kultural, serta spiritual.
9.
Bantuan yang
diberikan dapat memuaskan kebutuhan manusia.
10. Menghargai terhadap kekuatan yang dimiliki pasien.
No comments:
Post a Comment