A. PENGERTIAN
PROSES MENUA
Menua adalah proses menghilangnya secara
perlahan-lahan ( graduil ) kemampuan jaringan untuk memperbaiki atau mengganti
dan mempertahankan struktur dan fungsi secara normal, ketahanan terhadap injury
termasuk adanya infeksi ( Paris Constantinides, 1994 ).
Proses penuaan merupakan proses yang berhubungan
dengan umur seseorang. Semakin bertambah umur semakin berkurang fungsi-fungsi
organ tubuh. Hal ini dapat kita lihat dari perbandingan struktur dan fungsi
organ antara manusia yang berumur 70 tahun dengan mereka yang berumur 30 tahun
yaitu :
- berat otak 56%
- Aliran darah ke otak 80%
- CardiacOutput 70 %
- Jumlah glomerulus 56%
- Glomerular filtration rate 69%
- Vital capacity 56%
- Asupan O2 selama olahraga 40%
- Jumlah dari axon pada saraf spinal 63%
- Kecepatan pengantar inpuls saraf 90%
- Berat badan 88%
Adapun faktor yang mempengaruhi proses penuaan tersebut dapat dibagi atas
dua bagian yaitu :
- Faktor
genetik, yang melibatkan :
- “ jam gen “
- Perbaikan
DNA
- Respon
terhadap stress
- Pertahanan terhadap
antioksidan
- Faktor
lingkungan, yang melibatkan:
- pemasukan
kalori
- penyakit-penyakit
- Stress dari
luar (misalnya : radiasi, bahan-bahan kimia)
B. TEORI-TEORI PROSES MENUA
1. TEORI
BIOLOGIS
Penuaan merupakan proses secara berangsur mengakibatkan
perubahan yang kumulatif dan mengakibatkan perubahan yang berakhir dengan
kematian. Penuaan juga menyangkut perubahan struktur sel, akibat interaksi sel
dengan lingkungannya, yang pada akhirnya menimbulkan perubahan generatif.
a.
Teori Genetik
Clock
Menurut teori ini menua telah terprogram secara
genetik untuk species-species tertentu. Tiap species mempunyai didalam sel
intinya satu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu.
b. Teori Mutasi
Somatik
Menurut teori ini, menua disebabkan kesalahan yang
beruntun dalam waktu lama dalam transkripsi dan translasi. Kesalahan tersebut
menyebabkan terbentuknya enzim yang salah dan berakibat metabolisme yang salah
sehingga mengurangi fungsional sel, walaupun dalam batas-batas tertentu
kesalahan dalam pembentukan RNA dapat diperbaiki, namun kemampuan memperbaiki
diri terbatas pada transkripsi yang tentu akan menyebabkan kesalahan sintetis
protein atau enzim yang dapat menimbulkan metabolit berbahaya.
c.
Teori Auto
Immune
Dalam teori ini dijelaskan bahwa, didalam proses
metabolisme tubuh, suatu saat diproduksi zat khusus. Ada jaringan tubuh
tertentu yang tidak tahan terhadap zat tersebut sehingga jaringan tubuh menjadi
lemah dan sakit.
d. Teori
Radikal Bebas
Radikal bebas dapat terbentuk dialam bebas, tidak
stabilnya radikal bebas mengakibatkan oksidasi oksigen bahan-bahan organik
seperti karbohidrat dan protein. Radikal ini menyebabkan sel-sel tidak dapat
beregenerasi. Di dalam tubuh yang bersiap merusak, dapat dinetralkan dalam
tubuh oleh enzim atau senyawa non enzim contohnya : Vit C betakorotin, Vit E.
e.
Pemakaian
dan Rusak
Kelebihan usaha dan stres menyebabkan sel-sel tubuh
lelah ( rusak ).
f.
Teori
“immunology slow virus”
Sistem imun menjad kurang efektif dengan bertambahnya
usia dan masuknya virus kedalam tubuh dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh.
g. Teori Stress
Menua terjadi akibat hilangnya sel-sel yang bisa
digunakan tubuh. Regenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestabilan lingkungan
internal, kelebihan usaha dan stres sel-sel tubuh lelah terpakai.
h. Teori Rantai
Silang
Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya
menyebabkan ikatan yang kuat, khususnya jaringan kalogen. Ikatan ini
menyebabkan kurangnya elastis, kekakuan dan hilangnya fungsi.
i.
Teori
Program
Kemampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel yang
membelah setelah sel-sel itu mati.
2. TEORI
KEJIWAAN SOSIAL
a.
Teori
Aktivitas
Teori nini menyatakan bahwa lansia yang sukses adalah
mereka yang aktiff dan ikut banyak dalam kegiatan sosial.
b. Kepribadian
berlanjut
Pada teori ini menyatakan bahwa perubahan yang terjadi
pada lansia sangat dipengaruhi oleh tipe personality yang dimiliki.
c.
Teori
pembebasan
Teori ini menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia,
seseorang secara berangsur-angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan
sosialnya. Keadaan ini mengakibatkan interaksi sosial lansia menurun, baik
secara kuantitas maupun kualitas sehingga sering terjadi kehilangan ganda,
yakni :
1. Kehilangan
peran
2. Hambatan
kontak sosial
3. Berkurangnya
komitmen
3. TEORI
PSOKOLOGIS
Teori-teori psikologis dipengaruhi juga oleh biologi
dan sosiologi salah satu teori yang ada. menurut Hanghurst ( 1972 ) setiap
individu harus memperhatikan tugas perkembangan yang spesifik pada tiap tahap
kehidupan yang akan memberikan perasaan bahagia dan sukses.
4. TEORI
KESALAHAN GENETIK
dr Afgel berpendapat bahwa proses menjadi tua
ditentukan oleh kesalahan sel genetik DNA dimana sel genetik memperbanyak diri
( ada yang memperbanyak diri sebelum pembelahan sel ) sehingga
mengakibatkan kesalahan-kesalahan yang berakibat pula dengan terhambatnya
pembentukan sel berikutnya sehingga mengakibatkan kematian sel.
5. RUSAKNYA
SITEM IMUN TUBUH
Mutasi yang tterjadi secara berulang mengakibatkan
kemampuan sistem imun untuk mengenali ditinya berkurang, menurun mengakibatkan
kelainan pada sel, dianggap sel asing sehingga dihancurkan, perubahan inilah
terjadi peristiwa autoimun.
C. MASALAH
FISIK, PSIKOLOGIS, DAN SOSIAL PADA LANJUT USIA
Perubahan – perubahan secara fisik mauppun mental
banyak terjadi pada saat seseorang memasuki usia lanjut, seperti adanya uban,
penglihatan berkurang, tanggalnya gigi, pikkun dan depresi atau merasa
dikucilkan ( Wirakusumah, 2000 ). Banyak perubahan fisik pada masa tua adalah
berkurangnya fungsi panca indra, keterbatasan kemampuan melaksanakan sesuatu
karena turunnya kemampuan motorik, perubahan penampilan fisik yang mempengaruhi
peran status ekonomi dan sosial serta kemunduran efisiensi integratif susunan
saraf pusat.
Faktor yang memperngaruhi dari segi psikologis adalah
:
1. Rasa tabu
atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual pada lansia
2. Tradisi dan
budaya yang kurang menunjang, serta diperkuat oleh sikap keluarga dan
masyarakat
3. Kurangnya
variasi dalam kehidupan, sehingga menumbuhkan kelelahan dan kebosanan
4. Ditinggalkan
oleh pasangan (Kartinah & Sudaryanto, 2008).
Perubahan tersebut dibedakan menjadi 5 tipe
kepribadian yaitu :
1. Tipe
kepribadian kontruktif
2. Tipe
kepribadian mandiri
3. Tipe
kepribadian tergantung
4. Tipe
kepribadian bermusuhan
5. Tipe
kepribadian kritik diri
1. PERMASALAHAN
YANG TERJADI PADA LANSIA
a.
Permasalahan
yang berkaitan dengan pencapain kesejahteraan lansia
Masalah tersebut antara lain :
1. Ketidak
berdayaan fisik sehingga menyebabkan ketergantungan pada orang lain
2. Ketidak
pastian ekonomi sehingga membutuhkan perubahan total dalam pola hidup
3. Membuat
teman baru untuk mendapat pengganti mereka yang telah meninggal/pindah
4. Mengembangkan
aktivitas baru untuk mengisi waktu luang yang bertambah banyak
5. Belajar
memperlakukan anak-anak yang telah tumbuh dewasa
b. Masalah
kesehatan utama
Masalah kesehatan utama yang sering timbul dalan gangguan kesehatan pada
lansia antara lain :
1. Penyakit
jantung
2. Penyakit keganasan
: ca
3. Penyakit
ginjal
4. Penyakit
paru akut seperti : pneumonia, edema paru
5. Penyakit
vaskular seperti : CVA, penyakit pembuluh perier
6. COPD atau
PPOM ( penyakit paru obtruksi menahun)
7. Arthritis
8. Kelainan pada
kulit dan kecelakaan
c.
Peningkatan
stresor
Hal ini dapat disebabkan oleh : adanya hemiplegi,
defisit sensorik, hospitalisasi, tinggal dirumah perawatan, kesulitan
berbicara, kehilangan, pemindahan benda yang memiliki arti dan cara kerja yang
tidak bisa dilakukan sebagaimana pada waktu dahulu.
d. Respon obat
Permasalahan yang berkaitan dengan respon obat pada
lannjut usia banyak faktor yang mempengaruhi diantarannya adalah :
1. Menurunnya
absorbsi obat, hal ini disebabkan oleh menurunnya NCL asam lambung dan
perubahan pergerakan gastrointestinal
2. Perubahan
distribusi obat, hal ini disebabkan oleh menurunnya serum albumin yang mengikat
obat dan tersimpannya obat pada jaringan lemak
3. Perubahan
metabolisme obat, akibat menurunnya aktifitas enzim hati
4. Menurunnya
ekskresi obat, terjadi akibat menurunnya aliran darah ke ginjal, menurunnya
kecepatan filtrasi glomerulus dan menurunnya beberapa fungsi tubulus ginjal.
e.
Post power
sindrom
Merupakan keadaan mal adjusment mental dari seseorang
yang mempunyai kedudukan “dari ada menjadi tidak ada” dan mennunjukan
gejala-gejala diantaranya frustasi, depresi dan lainnya pada orang yang
bersangkutan.
Ada 4 faktor yang harus diperhatikan
1. Perkembangan
kepribadian yabg kurang dewasa
2. Kedudukan
yang relatif memberikan kekuasaan dan kepuassan
3. Proses
kehilangan kedudukan uang relatiff cepat
4. Lingkungan
yang mungkin memberikan suasana terhadap timbulnya post power sindrom.
f.
Masalah gizi
lansia
Bentuk masalah gizi yang banyak ditemui pada lansia
adalah sebagai berikut :
a.
Gizi
berlebih (obesitas)
b. Kurang gizi
c.
Osteoporosis
d. Anemia gizi
Adapun proses penuaan yang premature tersebut dapat kita lihat pada:
- Werner’s syndrome
- Cockayne syndrome (CS)
- Ataxia telangiectasia (AT)
- Hutchinson – Gilford progeria syndrome.
Faktor internal adalah radikal bebas, hormon yang berkurang, proses
glikosilasi, metilasi, apoptosis, sistem kekebalan yang menurun, dan gen.
Faktor eksternal yang utama ialah gaya hidup tidak sehat, diet tidak
sehat, kebiasaan salah, polusi lingkungan, stres dan kemiskinan.
Muslimedica - Menurut Dr. Maria
Sulindro, direktur medis Pasadena anti-aging, AS, Proses penuaan tidak terjadi
serta merta melainkan secara bertahap dan secara garis besar dapat dibagi
menjadi 3 fase.
fase 1
Pada saat mencapai usia 25-35 tahun.
Pada masa ini produksi hormone mulai berkurang dan mulai terjadi kerusakan sel
tapi tidak memberi pengaruh pada kesehatan. Tubuh pun masih bugar terus.
Fase 2
Pada usia 35-45 tahun, produksi hormon
sudah menurun sebanyak 25%. Tubuh pun mulai mengalami penuaan. Pada masa ini,
mata mulai mengalami rabun dekat sehingga perlu menggunakan kacamata berlensa
plus, rambut mulai beruban, stamina tubuh pun berkurang. Bila pada masa ini dan
sebelumnya, anda melakukan gaya hidup yang tidak sehat bisa berisiko terkena
kanker.
Fase 3
Terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Pada masa ini
produksi hormon sudah berkurang hingga akhirnya berhenti sama sekali. Kaum
perempuan mengalami masa yang disebut menopause sedangkan kaum pria mengalami
masa andropause. Pada masa ini kulit pun menjadi kerung karena mengalami
dehidrasi, tubuh menjadi cepat capek. Berbagai penyakit degeneratif seperti
diabetes, osteoporosis, hipertensi dan penyakit jantung koroner mulai
menyerang.