Powered By Blogger

Materi Kesehatan

Sunday, September 29, 2013

SOP - Huknah Gliserin



  A.     Pengertian
Memaskkan cairan melalui anus ke dalam kolon sigmoid dengan menggunakan spuit gliserin.
  B.     Indikasi dan Kontra Induksi
1.      Indikasi
a.       Pada penderita obstipasi.
b.      Persiapan operasi kecil.
c.       Untuk pemeriksaan.
2.      Kontra Indikasi
a.       Abortus imminens.
b.      Kanker rektum.
c.       Tipus abdominalis.
  C.     Tujuan
1.      Melunakkan fases dan merangsang buang air besar serta sebagai tindakan pengobatan.
2.      Merangsang BAB
3.      Melunakan feses
  D.     Persiapan Alat
1.      Selimut mandi atau kain penutup
2.      Perlak atau pengalas
3.      Spuit gliserin
4.      Bengkok
5.      Gliserin dalam tempatnya yang direndam air panas
6.      Mangkok kecil
7.      Pispot
8.      Sampiran / sketsel
9.      Tisu
10.  Waslap 2 buah
11.  Baskom 2 buah
12.  Handuk serta sabun

  E.     Prosedur Tindakan
1.      Jelaskan tujuan dan proseedur pelaksaan.
2.      Pasang sampiran.
3.      Pasang selimut mandi dan tarik selimut tidur.
4.      Lepas pakaian bagian bawah.
5.      Atur posisi pasien.
a.       Dewasa : miring kekiri dengan lutut kanan fleksi
b.      Bayi dan anak : rekumben dorsal dibawahnya diberi pispot
6.      Pasang alat dan perlaknya.
7.      Teteskan gliserin pada punggung tangan untuk memeriksa kehangatan kemudian tuangkan mangkok kecil.
8.      Isi spuit gliserin 10 – 20 cc dan keluarkan udara.
9.      Setelah pasien berada pada posisi miring, tangan kiri dan kanan mendorong pantat ke atas sambil memasukkan spuit perlahan-lahan hingga rectum.
10.  Masukkan spuit gliserin 7-10 cm untuk orang dewasa dan 5-7,5 cm untuk anak serta 2,5-3,75 cm untuk bayi.
11.  Masukkan gliserin perlahan-lahan sambil menganjurkan pasien untuk menarik napas panjang dan dalam.
12.  Cabut spuit dan letakkan dalam bengkok.
13.  Bantu pasien BAB
a.       Bantu pasien ke toilet untuk pasien yang bisa ke toilet
b.      Untuk pasien dengan keadaan umum yang lemah dengan tirah baring, pasang pispot
14.  Ambil pispot
15.  Bersihkan daerah perianal pada pasien yang buang air besar pada pispot.
a.       Bersihkan dengan tisu
b.      Ambil waslap dan bersihkan dengan air sabun pada daerah perianal
c.       Bilas dengan air bersih
d.      Keringkan dengan handuk
16.  Tarik alas dan perlak
17.  Ganti selimut mandi dan selimut tidur.
18.  Bantu pasien mengenakan pakaian bawah.
19.  Buka sampiran .
20.  Rapikan alat kemudian cuci tangan.
21.  Dokumentasikan warna dan konsistensi fases, adanya distensi abdomen.

Metabolisme Lipid



METABOLISME LEMAK



1 Pengertian
     Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan baik dalam pelarut zat organik, seperti metanol, aseton, klorofom dan benzena.
2 Klasifikasi Lipid
            Lipid yang terdapat dalam tubuh dapat diklasifikasikan menurut struktur kimianya ke dalam 5 grup.
Asam lemak kelas pertama berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh.                    Kelas lipid kedua terdiri dari ester-ester gliseril.
            Sfingolipid yang merupakan kelas ketiga juga merupakan komponen membran.                  Sterol mencakup kelas ke empat lipid. Derivat sterol, termasuk kolesterol, asam empedu, hormon steroid, dan vitamin D sangat penting dari segi kesehatan.
            Terpen, kelas terakhir lipid, mencangkup dolikol dan vitamin-vitamin A, E dan K yang larut dalam lemak.

6 Penyimpanan Lemak dan Penggunaanya Kembali
     Asam-asam lemak akan disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Tempat penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adiposa. Adapun tahap-tahap penyimpanan tersebut adalah:
-   Asam lemak ditransportasikan dari hati sebagai kompleks VLDL.
-   Asam lemak kemudian diubah menjadi trigliserida di sel adiposa untuk disimpan.
-   Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk membuat trigliserida. Ini harus tersedia dari glukosa.
-   Akibatnya, kita tak dapat menyimpan lemak jika tak ada kelebihan glukosa di dalam tubuh.

8 Metabolisme Lemak
            Pencernaan : Lipase lambung menghasilkan sedikit hidrolisis lemak sehingga lipase pankreas dan lipase usus memecah lemak menjadi gliserin dan asam lemak.
            Absorbsi         : Gliserin dan asam lemak oleh kakteal disalurka ke duktus dan masuk ke aliran darah, kemudian dialirkan ke deluruh jaringan tubuh.

9 Katabolisme Lemak
9.1  Pelepasan dan Transport Asam Lemak
9.2 Pemecahan Asam Lemak : Oksidasi-β
9.3 Pengaturan Penghancuran Asam Lemak
9.4 Penghancuran Asam Lemak Tak Jenuh
9.5 Penghancuran Asam Lemak Rantai Ganjil
9.6 Oksidasi α dan ω

10 Anabolisme Lemak
10.1 Biosintesis Asam Lemak
10.2 Asetil-KoA Karboksilase
10.3 Kompleks Sintesa Asam Lemak
10.4 Reaksi-reaksi Sinatase Asam Lemak


1.           LEMAK :
a.         Pengertian LEMAK :
LEMAK adalah senyawa biologis yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar.
 b.        Fungsi dari lemak            :
     Sumber energi,
     Pelindung organ tubuh,
     Pembentukan sel,
     Sumber asam lemak esensial,
     Alat angkut vitamin larut lemak,
     Menghemat protein,
     Memberi rasa kenyang dan kelezatan,
     Sebagai pelumas,
     Memelihara suhu tubuh.

d.                             Ada 3 tahapan dalam beberapa reaksi pengenalan lemak, antara lain :
  Uji Akrolein
  Uji Peroksida
  Uji Ketidakjenuhan
e.                   Penggunaan lemak dalam kehidupan sehari-hari :
        LEMAK dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, diantaranya sebagai berikut :
a)                 Sumber Energy bagi Tubuh
 b)               Bahan Pembuatan Mentega
 c)                 Bahan Pembuatan Sabun
f.                      Ada 2 macam klasifikasi lemak :
1.                 Lemak sederhana :
a.       lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida)
b.     Ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul-tinggi.


 2.     METABOLISME :
 b.                 Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik :
Katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi.
Anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh.

c.                   Pengertian metabolisme lemak :
METABOLISME LEMAK adalah mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol mengikuti jalan metabolisme glukosa.

d.                 Fungsi metabolisme lemak :
            Penurunan sintesis trigliserid disertai peningkatan lipolisis mengakibatkan mobilisasi asam lemak dari penyimpanan trigliserid dalam jumlah besar.
            Peningkatan asam lemak darah digunakan sebagai sumber energi alternatif bagi sel tubuh.
            Peningkatan penggunaan asam lemak oleh liver mengakibatkan penglepasan badan keton ke plasma darah dalam jumlah besar sehingga terjadi ketosis yang dapat berujung pada metabolik asidosis progresif.
            Asidosis menekan otak dan pada keadaan yang parah dapat mengakibatkan koma diabetikum atau bahkan kematian.

Metabolisme Lemak Dalam Tubuh
Proses metabolisme Lipid (Lemak)- Lipid (lemak) terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama dalam otak. Lipid (lemak) mempunyai peran yang sangat penting dalam proses metabolisme secara umum.
Beberapa peranan biologi dari lipid sebagai berikut.
1. Sebagai komponen struktur membran.
2. Sebagai lapisan pelindung pada beberapa jasad.
3. Sebagai bentuk energi cadangan.
4. Sebagai komponen permukaan sel yang berperan dalam proses kekebalan jaringan.
5. Sebagai komponen dalam proses pengangkutan melalui membran.
Lipid yang terdapat sebagai bagian dari makanan hewan merupakan campuran lipid yang sederhana (terpena dan steorida) dan yang kompleks (triasilgliserol, fosfolipid, sfingolipid, dan lilin) berasal dari tanaman maupun jaringan hewan.
Asam lemak mempunyai dua peranan fisiologi yang penting, yaitu:
1. pembentuk fosfolipid dan glikolipid yang merupakan molekul amfipotik sebagai komponen membran biologi;
2. sebagai molekul sumber energi.